Sementara program jangka menengah seperti akses pemodalan melalui Kartu Pedagang Produktif (KPP), revitalisasi pasar, program Petani Mandiri, kemudahan berusaha, atau pelatihan.
Hal ini bertujuan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin agar tidak rentan jika ada gejolak sekaligus untuk meningkatkan pendapatan. Implementasinya melalui program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil.
Sedangkan program jangka panjang seperti beasiswa dan pembangunan infrastruktur. Program jangka panjang ini memiliki manfaat yang akan dirasakan masyarakat untuk jangka panjang. Berdampak pada penurunan kemiskinan secara berkelanjutan.
“Kami akan terus meningkatkan sinergitas untuk menurunkan kemiskinan di Bojonegoro. Apalagi saat ini Bojonegoro sudah mempunyai data mandiri kemiskinan daerah (Damisda) yang kita tetapkan pada 10 November kemarin. Dengan adanya data mandiri ini, program penanganan kemiskinan dapat lebih terukur, tepat guna dan dan tepat sasaran," katanya.
(Agustina Wulandari )