Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang Widjaja Saleh Putra memprediksi selama Nataru di Kota Malang terjadi peningkatan arus lalu lintas (lalin) , termasuk peningkatan kendaraan yang parkir. Oleh karena itu pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah kantong parkir insidental untuk mengantisipasi kepadatan kantong-kantong parkir yang ada, di luar 100 titik parkir yang ada di Kota Malang.
"Karena mungkin terjadi over kapasitas, sehingga parkir insidentil kita siapkan di tempat ramai seperti di Jalan Ijen, di Alun-alun, di Kayutangan," ungkap Widjaja Saleh Putra.
Namun adanya kantong parkir tambahan juga diprediksi bakal memunculkan permasalahan baru salah satunya adanya juru parkir (jukir) nakal yang bisa merusak citra Kota Malang di mata wisatawan.
Widjaja berharap, pengendara seperti ketika sedang berwisata di Kota Malang untuk tidak takut melapor ke pihak Dishub bila menemukan jukir nakal. Laporan itu bisa ditujukan ke nomor pengaduan di 082131939177 atau melalui akun media sosial resmi @dishubmalangkota.
"Saya berharap masyarakat pengguna jasa parkir jangan takut, silahkan foto orangnya, lapor, akan kami tindak, akan kami rahasiakan pelapornya, kami sudah sepakat dengan Polresta. Kami sudah di lapangan menindak mereka jukir liar, bahkan yang tidak punya KTA (Kartu Tanda Anggota) pun melakukan aktivitas memungut parkir, kita tindak tipiring (tindak pidana ringan)," tukasnya.
(Angkasa Yudhistira)