Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Densus88 Tangkap 11 Terduga Teroris di Sumatera, Polri Sebut Upaya Preventif

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 20 Desember 2022 |06:30 WIB
5 Fakta Densus88 Tangkap 11 Terduga Teroris di Sumatera, Polri Sebut Upaya Preventif
Ilustrasi. (Foto: istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan tindakan preventif menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022 dengan melakukan penggerebekan terhadap terduga teroris di berbagai wilayah. Hasilnya, 11 tersangka teroris berhasil diamankan dalam operasi di wilayah Sumatera.

Berikut beberapa fakta terkait penangkapan tersebut.

1. Tindakan preventif jelang Nataru

Penangkapan 11 tersangka teroris di wilayah Sumatera itu dilakukan menjelang momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Sebelum Operasi Lilin ini, Densus 88 melaksanakan kegiatan preventif strike di wilayah Sumatera berhasil mengamankan 11 pelaku teroris," terang Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Jakarta, Senin (19/12/2022).

Meski begitu, Dedi mengatakan belum dapat memaparkan lebih lanjut terkait penangkapan itu.

2. Masyarakat diminta tenang

Dedi berharap masyarakat tetap tenang menyikapi penangkapan teroris ini. Dia memastikan Polri bersama pihak terkait lainnya berusaha semaksimal mungkin mengamankan seluruh rangkaian kegiatan masyarakat.

"Dan kita mohon dukungan dari masyarakat bersama-sama dalam rangka mengantisipasi segala macam kemungkinan yang bisa terjadi di dalam perayaan Natal maupun Tahun Baru," ujarnya.

3. Penyelidik lakukan pendalaman

Diketahui, Densus 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris di Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut). Namun, Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar belum mau berbicara panjang lebar mengenai penangkapan ini.

Aswin belum bisa berbicara panjang lebar terkait penangkapan tersebut. Menurutnya, penyidik masih terus melakukan pendalaman.

"Penyidik sedang bekerja secara intensif," ujar Aswin.

4. Pengembangan dari serangan bom Polsek Astana Anyar

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan penangkapan 11 terduga teroris di Sumatera itu merupakan pengembangan dari bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, sekaligus menciptakan rasa aman menjelang masa Nataru. Secara total Densus 88 Antiteror Polri menangkap 24 terduga teroris di Jabar, Jateng, dan Sumut.

"Pasca-peristiwa bom di Astana Anyar kemarin sampai saat ini kita sudah melakukan kegiatan pengamanan dan pengembangan enam orang kita amankan dari wilayah Jawa Barat. Kemudian, tujuh Jateng dan 11 orang Sumut," terang Kapolri usai rapat terbatas persiapan Nataru di Istana Negara, Senin.

5. Densus diminta tingkatkan kewaspadaan

Kapolri juga telah menginstruksikan agar Densus 88 Antiteror Polri untuk terus meningkatkan kewaspadaan terutama menjelang Nataru 2022.

"Kerja sama juga dengan ormas yang ada. Kemudian, mantan napiter juga berikan sosialisasi tentunya seluruh pergerakan kita lakukan pemantauan secara maksimal," ujar Sigit.

Sigit juga mengungkapkan bahwa kepolisian akan melakukan tindakan pengamanan selama Nataru termasuk pola sterilisasi di tempat ibadah, di antaranya dengan menyiapkan mesin X-ray dan anjing K-9 untuk di gereja-gereja.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement