NEW YORK – Biro Investigasi Federal (FBI) memperingatkan "ledakan" dalam kasus remaja dan anak laki-laki yang tertipu untuk mengirim gambar eksplisit atau porno secara online.
FBI mencatat ada peningkatan tajam dalam skema pemerasan yang dikaitkan dengan setidaknya selusin kasus bunuh diri di AS pada tahun ini. FBI mengatakan ada lebih dari 7.000 laporan sextortion pada 2022.
"Ini adalah tingkat pelecehan yang belum pernah kita lihat baru-baru ini," terang seorang pejabat senior memperingatkan, dikutip BBC.
Dalam rilis berita pada Senin (19/12/2022), FBI mengatakan banyak skema berasal dari luar AS di negara-negara Afrika Barat seperti Nigeria dan Pantai Gading.
BACA JUGA: Kena Tipu Bandit, Ribuan Orang Jadi Korban Pemerasan Usai "Dibugilin"
FBI memperingatkan orang tua untuk waspada selama masa liburan dan membuat anak-anak mereka sadar akan skema tersebut.
"FBI telah melihat peningkatan yang mengerikan dalam laporan skema sextortion keuangan yang menargetkan anak laki-laki di bawah umur - dan faktanya banyak korban yang takut untuk melapor bahkan tidak termasuk dalam angka tersebut," kata Direktur FBI Christopher Wray.
"Korban mungkin merasa tidak ada jalan keluar - terserah kita semua untuk meyakinkan mereka bahwa mereka tidak dalam masalah, masih ada harapan, dan mereka tidak sendiri," tambahnya.