BANTUL - Kebakaran hebat melanda bangunan pabrik bra di Dusun Jonggrangan RT, Kalurahan Bantul Kapanewon Bantul, Sabtu (31/12/2022) siang. Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api, namun 3 jam lebih api belum berhasil dikuasai.
Warga Jonggrangan, Kuswandi mengatakan, sekitar pukul 9.30, ia tengah menyapu halaman rumahnya. Saat itu, ia melihat ada kepulan asap tebal melintas di atas kampungnya.
BACA JUGA:Kebakaran Landa Rumah di Tambora, 8 Damkar Dikerahkan ke LokasiÂ
Dirinya kemudian memberitahu warga dan bersama-sama mencari sumber kepulan asap tersebut. Ia bahkan sempat memanjat pohon kelapa untuk mencari sumber kepulan asap tersebut.
Sumber kepulan asap tersebut berasal dari bangunan lantai dua dari bagian belakang pabrik bra tersebut. Dia sempat memvideokan kebakaran tersebut.
"Saya terus telepon pemadam kebakaran Bantul. Tadi masih sepi," ujar Ulu-ulu Kalurahan Bantul ini.
Ia kemudian turut mencoba mengecek ke dalam bersama warga yang lain. Kebakaran di dalam bangunan tersebut ternyata sudah membesar dan asapnya sangat pekat. Karyawan yang mencoba memadamkan api dengan Apar ternyata tak bisa mendekat ke bagian bangunan yang terbakar.
BACA JUGA:Pabrik Bra di Bantul Terbakar Hebat, Belasan Mobil Damkar Diterjunkan!Â
Follow Berita Okezone di Google News
Berdasarkan informasi yang ia dapat, kepakaran tersebut melanda tempat menyimpan busa dan kain. Kebakaran diduga tukang las dari luar pabrik yang tengah memperbaiki langit-langit lantai 1 bangunan tersebut.
"Kan yang dilas itu langit-langit lantai satu. Di lantai 2 itu ada bahan mudah terbakar yaitu spoon atau busa. Terus terbakar. Itu info yang saya dapat dari karyawan tadi," terang dia.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul, Agus Sulistya menuturkan, berdasarkan informasi yang ia terima dari pengelola pabrik, bangunan yang terbakar tersebut adalah lokasi produksi. Biasanya di ruangan tersebut diisi 500 orang karyawan. Namun karena libur, tak banyak karyawan di ruangan tersebut.
Sampai saat ini, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut. Namun, berdasarkan informasi yang dia terima, kebakaran tersebut dipicu karena ada tukang las dari luar pabrik yang sedang mengelas sesuatu di ruangan tersebut.
"Ini baru sementara ya. Jadi itu karena pecikan api dari las tersebut menyambar bahan mudah terbakar," ujarnya.
Kendati demikian, dia mengaku memang belum bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari pengelola pabrik. Sebab, pengelola pabrik masih sangat syok. Pengelola pabrik mengaku selama 20 tahun terakhir baru kali ini pabrik mereka dilanda kebakaran.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.