Share

Disebut Preman Oleh Megawati, FX Rudy Ngaku Suka Berkelahi

Romensy August, MNC Portal · Rabu 11 Januari 2023 13:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 11 512 2744196 disebut-preman-oleh-megawati-fx-rudy-ngaku-suka-berkelahi-i2cneyKsSC.jpg FX Rudy (Foto: MPI)

SOLO - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo disebut preman oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat perayaan HUT ke-50 PDIP di JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa 10 Januari 2023.

Rudy pun membenarkan pertanyaan Mega tersebut saat ditemui wartawan di kediamannya, Pucang Sawit, Jebres, Solo. Menurut Rudy, Mega tahu persis tentang seluk-beluk dirinya karena intens dalam berkomunikasi sejak tahun 1986.

"Ya jadi itu berangkat dari saya mendampingi beliau pada 1986 sampai titik darah penghabisan. Selama ibu jadi ketua umum saya tetap konsisten. Jadi, saya yang mempunyai prinsip sikap dan komitmen. Beliau tahu persis kan setiap kali pergerakan beliau," ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengakui dirinya adalah olah yang suka berkelahi. Namun keberaniannya beradu fisik itu ia gunakan untuk kepentingan PDI-P.

"Jadi ya berantem, bukan berantem dengan Ibu Ketum. Berantem sama Ketum saya DPC 5 lima kali ya tidak ada ceritanya. Berantemnya dengan lawan politik dan masyarakat yang mengganggu namun itu di usia muda. Sekarang kalau saya diganggu ya masih berani," ujarnya.

Rudy pun bercerita jika sebelum 1993 dirinya adalah orang yang senang dengan perkelahian, judi dan mabuk-mabukkan.

"Saya mulai insaf itu 1993. Tapi insaf yang 3 yang satu belum. Yang lain judi, mabuk-mabukan, itu saya insaf. Ya kalau yang berkelahi itu, kalau saya diganggu saraf takut saya sudah putus," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Namun demikian, Rudy tidak pernah melakukan tindakan seperti malak, mencopet dan mencuri.

"Tapi kalau bolos kerja untuk kegiatan kampanye saya lakukan. Berkelahi dengan polisi tentara zaman dahulu sering digebuki dan melawan itulah yang sering diingat oleh ketua umum," ujarnya.

Rudy juga menyatakan loyalitas dan militansinya untuk PDI-P.

"Ibaratnya, saya sudah sampaikan kepada ibu. Ibrata kepala saya diminta untuk PDIP dan masyarakat saya serahkan untuk ibu. Ibaratnya saya suruh masuk sumur yang dalam dan beracun sekalipu, kalau itu kepentingan PDI-P saya lakukan. Namun saya tidak asal masuk sumur to, saya juga melakukan cara agar saat saya masuk sumur bisa ada hasilnya dan bermanfaat," tutupnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini