JAKARTA - Feisal Tanjung semula bercita-cita menjadi prajurit Angkatan Laut (AL), namun nasib malah menghantarkannya menjadi Angkatan Darat (AD), bahkan berujung sebagai Panglima TNI.
Lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Jenderal TNI (Purn) Feisal Edno Tanjung merupakan anak ke-5 dari 10 bersaudara dari pasangan Amin Husin Abdul Mun'im dan Siti Rawani Hutagalung.
BACA JUGA:Hadi Tjahjanto Pastikan Sertifikasi Semua Rumah Ibadah
Dalam catatan Usamah Hisyam, ayahnya, Abdul Mun’in, dikenal penduduk Sibolga sebagai tokoh, ulama, dan salah satu pendiri Muhammadiyah yang amat disegani. Sementara Rawani, ibunya, juga aktif dalam kegiatan keislaman dan dakwah.
“Rawani masuk dalam organisasi Aisyiyah di Sibolga dan menjadi salah satu mubaligah sejak Mun’in diamanahkan sebagai konsul kedua dalam struktur Muhammadiyah Tapanuli pada 1937,” tulis Usamah Hisyam dalam buku Feisal Tanjung: Terbaik untuk Rakyat, Terbaik bagi ABRI, dikutip Selasa (24/1/2023).
BACA JUGA:Sortaman Saragih Ungkap Alasan Gabung Perindo: Riil Meningkatkan Ekonomi Rakyat
Feisal sempat menempuh pendidikan dasar di Sekolah Rakyat Sibolga hingga kelas 5. Ketika keluarganya pindah ke Medan karena sang ayah bekerja sebagai pegawai negeri di Djawatan Penerangan, Feisal meneruskan sekolah di SR Yosua.
Mendaftar sebagai Taruna AAL
Feisal remaja akrab dengan pantai, laut dan ombak. Hal ini lantaran Sibolga merupakan kota di pantai Barat pulau Sumatera.
Tak hanya itu, pemandangan prajurit TNI Angkatan Laut yang sedang bertugas juga menghiasi kota ini. Karena kebiasaan melihat anggota AL inilah terbersit hasrat dalam dada Feisal untuk menjadi prajurit AL.