"Pasti, jadi karena beliau seorang putra daerah, tentu lebih memahami dinamika setempat, aspirasi dan kearifan lokal masyarakat, sehingga bisa memberikan solusi yang tepat. Tentu efeknya adalah mempercepat dinamika pembangunan dan mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, karena beliau lebih memahami masyarakatnya,"katanya.
Sementara, Ketua PGGP (Persekutuan Gereja Gereja Papua) Pdt. Heskia Rollo melalui saluran telepon menyambut suka cita atas peristiwa itu.
"Kita sangat bersuka cita terhadap Uskup yang baru, terutama karena beliau orang Papua, jadi beliau sebagai Uskup bukan hanya untuk umat Katolik saja, namun semua orang Papua dan bersukacita. Kami PGGP dan 58 Sinode mengucap syukur kepada Tuhan atas ini, "kata Pdt. Heskia.
Diakuinya, nantinya baik Keuskupan Jayapura maupun PGGP akan bekerjasama untuk mewujudkan Papua Tanah Damai.
"Jadi kita akan kerjasama, saling topeng menopang untuk Papua Tanah Damai. Dan tadi juga beliau sampaikan komitmennya untuk itu, seperti disampaikan akan berperan aktif, baik dengan gereja maupun pihak keamanan. Ini bagi saya sikap yang luar biasa,"pungkasnya.
Untuk diketahui, setelah prosesi pentahbisan Keuskupan Jayapura, Uskup Monsinyur Yanuarius Theofilus Matopai diarak ke Stadion Mandala Kota Jayapura. Dilokasi ini diselenggarakan jamuan kepada ribuan umat yang hadir di lokasi ini.
Sekitar 4000 personil gabungan TNI Polri turut diturunkan untuk mengamankan prosesi pentahbisan dan jamuan di Stadion Mandala Jayapura.
(Khafid Mardiyansyah)