Sejumlah anggota faksi Republik mengkritisi Biden karena tidak memerintahkan untuk menembak jatuh balon itu lebih awal saat memasuki wilayah udara Amerika.
Michael Kugelman di Wilson Center mengatakan pada VOA bahwa anggota-anggota faksi Republik itu menginginkan sikap yang lebih keras terhadap China.
“Jadi ia (Biden) tidak mengambil posisi yang kuat dan agresif. Ia membuka ruang untuk konsiliasi, dan saya kira anggota Kongres yang menginginkan sikap yang lebih keras, mereka tidak akan puas dengan apa yang ia katakan malam ini,” ujarnya.
Perang Rusia di Ukraina juga disampaikan dalam pidato Biden itu. Amerika telah memberikan bantuan keamanan bernilai lebih dari USD27 miliar kepada Ukraina. Biden mengatakan invasi Presiden Rusia Vladimir Putin satu tahun lalu adalah ujian yang akan dilalui Amerika.
Biden juga menegaskan kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahannya, dengan menyatukan NATO dan membangun koalisi global.
“Kita menyatukan NATO dan membangun koalisi global. Kita menentang agresi Putin. Kita berdiri bersama warga Ukraina. Malam ini sekali lagi bergabung bersama kita, Duta Besar Ukraina Untuk Amerika. Ia tidak hanya mewakili bangsaya, tetapi juga keberanian rakyatnya,” lanjutnya.