Sebagian anggota Kongres skeptis terhadap bantuan militer ke Ukraina. Tetapi hal itu tidak tampak ketika Partai Republik menguasai majelis DPR, termasuk Ketua DPR Kevin McCarthy yang tampaknya sangat mendukung pernyataan Biden.
“Saya harus mengatakan bahwa ada lebih banyak dukungan datang dari Partai Republik ketika Biden berbicara tentang Ukraina, terutama saat ia mengatakan, ‘kita akan mengatasi isu ini selama diperlukan.’ Padahal sebelumnya Partai Republik menentang hal ini dengan mengatakan tidak akan ada cek kosong bagi Ukraina,” ungkap analis di Chicago Council on Global Affairs Elizabeth Shackelford.
Alih-alih perang di Ukraina dan “poros ke Asia” yang telah direncanakan sejak lama, Biden merencanakan kunjungan pertama ke sub-Sahara Afrika, yang dilakukan pertama kali oleh seorang Presiden AS sejak 2015.
(Susi Susanti)