CIANJUR - MNC Peduli menyerahkan bantuan tenda kelas darurat kepada SDN Giriwinaya, di Kampung Cijoho, Desa Jambudipa, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, melaui BPBD Kabupaten Cianjur.
Kepala Sekolah Giriwinaya, Nyi Aisyah mengatakan bantuan tenda kelas darurat ini akan sangat berguna dalam proses belajar mengajar tatap muka para siswa. Pasalnya, pasca gempa Cianjur beberapa waktu lalu, belajar mengajar para siswa terganggu, lantaran bangunan SDN Giriwinaya roboh.
BACA JUGA: Penembak Mantan Anggota DPRD Langkat Ditangkap, Motifnya Bisnis Kelapa Sawit
Sehingga, proses belajar mengajar dialihkan ke tenda darurat yang sudah disiapkan, agar proses belajar terus berjalan.
"Iya sangat menghambat, karena para siswa dari kelas 1 hingga 6 harus bergantian untuk mengikuti proses belajar di tenda, karena kami kekurangan tenda," ujar Kepala Sekolah Giriwinaya, Nyi Aisyah, Senin (13/2/2023).
BACA JUGA:Mahfud MD Apresiasi Keputusan Ferdy Sambo Divonis Hukuman Mati
Dengan adanya bantuan tenda kelas darurat yang disalurkan MNC Peduli, kata dia, sangat terbantu sekali. Sehingga, pelaksanaan proses belajar mengajar kembali dilaksanakan dengan normal.
"Ya meski tetap terbatas, namun tenda darurat ini sangat membantu sekali," katanya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan MNC Peduli kepada SDN Giriwinaya. "Kami atas nama keluarga besar SDN Giriwinaya mengucapkan terima kasih kepada MNC Peduli, semoga kebaikan MNC Peduli dibalas yang maha kuasa," harapnya.
Adapun, salah seorang siswa kelas 4 SDN Giriwinaya, Muhammad Riki mengaku sedikit lega dengan adanya tenda darurat MNC Peduli. Bahkan, bisa kembali belajar secara tatap muka, tanpa harus daring," ujarnya.
"Alhamdulillah kami belajar lagi dan senang. Meski kalau hujan kondisi di tenda becek karena air hujan masuk ke dalam tenda," ujarnya.
Pihaknya berharap, MNC Peduli bisa kembali memberikan bantuan. Selain tenda, dirinya mengharapkan alas tenda, papan tulis dan peralatan buku.
"Untuk sementara kami nyaman disini, tapi kalau hujan suka becek, terus kami juga tidak ada papan bor, dan buku juga basah semua. Mudah mudahan kami dapat bantuan lagi," harapnya.
(Nanda Aria)