Sedang Berjalan-jalan dengan Anjing Peliharaannya, Buaya Sepanjang 3 Meter Terkam Wanita Tua hingga Meninggal
FLORIDA - Seorang wanita berusia 85 tahun meninggal usai diterkam buaya saat dia sedang berjalan-jalan dengan anjingnya di Fort Pierce, Florida, Amerika Serikat (AS).
Media lokal melaporkan buaya sepanjang 10 kaki (3 meter) itu pertama kali menyerang anjing wanita itu, tetapi mengejarnya begitu dia mencoba menyelamatkan hewan peliharaan itu.
Menurut Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida (FWC), serangan aligator terutama yang mengakibatkan kematian jarang terjadi Anjing milik wanita itu dikabarkan selamat dari serangan itu.
BACA JUGA: Tragis! Seorang Pria Tewas Diterkam Buaya saat Memancing, Kaki Korban Remuk
"Korban telah ditemukan dan penjebak buaya pengganggu yang dikontrak telah menangkap buaya yang terlibat dalam insiden itu," kata FWC dalam sebuah pernyataan, dikutip BBC.
BACA JUGA: Buaya Terkam Bayi 1 Tahun, Sang Ayah Gagal Selamatkan Anaknya saat Sedang Memancing
FWC dan Kantor Sheriff St. Lucie County menanggapi panggilan darurat tentang gigitan buaya di komunitas pensiunan Spanish Lakes Fairways pada Senin (20/2/2023).
Tetangga mengatakan kepada media lokal bahwa buaya muncul dari air dan menerjang anjing itu. Dia mencoba menjauhkan anjing itu dari reptil tetapi entah bagaimana menjadi korban buaya.
Dia belum segera diidentifikasi. Setelah menemukan aligator besar di komunitas pensiunan, enam pejabat satwa liar harus memasukkannya ke bagian belakang truk pickup.
FWC merekomendasikan untuk tetap waspada terhadap penampakan aligator saat berada di dekat air tawar dan jika digigit oleh alligator. FWC mengatakan hal terbaik yang harus dilakukan adalah melawan.
Para pejabat mengatakan aligator adalah "pemakan oportunistik", dan mereka memakan mangsa yang tersedia bagi mereka.
Jika mangsanya tidak mudah dikalahkan, "mereka akan sering melepaskan diri dan mundur."
Menurut lembar fakta FWC di situs webnya, aligator dapat ditemukan di 67 kabupaten di Florida, tetapi mereka jarang menggigit orang dan kematian akibat kejadian seperti itu jarang terjadi.
Menurut data FWC, sejak 1948, hanya 26 dari 442 gigitan tak beralasan di negara bagian itu yang mengakibatkan kematian manusia.
(Susi Susanti)
