JAKARTA- Alasan kenapa Pulau Bali dan Jawa tidak boleh menyatu menarik untuk dibahas. Hal ini menyusul berbagai mitos menghias cerita terpisahnya Pulau Jawa dan Bali. Sehingga Pulau Jawa dan Bali tidak boleh Menyatu.
Pemerintah sempat merencanakan membangun jembatan menghubungkan Pulau jawa dan Bali. Mengingat jarak Pulau Jawa dan Bali hanya sekitar 5 km saka. Tentunya ini memudahkan masyarakat yang ingin bepergian ke Bali.
Namun, rencana pembangunan jembatan di Selat Bali ini mendapat tentangan dari warga Bali. Alasan kenapa Pulau Bali dan Jawa tidak boleh menyatu berlandaskan pada kepercayaan agama Hindu.
Dalam agama Hindu, manusia tidak boleh lebih tinggi dari padmasana yaitu tempat sembahyang umat Hindu. Pembangunan jembatan membuat konstruksi jembatan lebih tinggi dari padmasana.
Selain alasan agama, terdapat mitos yang menjadi kepercayaan masyarakat Bali hingga menolak pembangunan jembatan di Selat Bali. Pulau Jawa dan Bali sejak dulu tidak boleh disatukan. Bila kedua pulau ini menyatu, maka akan mendatangkan bencana bagi warga Bali.
Dahulu kala ada seorang sakti mandraguna bernama Mpu Sidi Mantra dari Kerajaan Daha. Selian sakiti, Mpu Sidi Mantra juga terkenal kaya raya.
Sayangnya, Mpu Sidi Mantra memiliki anak bernama Manik Angkeran. Sifat Manik Angkeran sangat jauh berbeda dari ayah dan ibunya. Manik Angkeran memiliki sifat rakus, gemar berjudi, dan suka berfoya-foya.
Harga kekayaan Mpu Sidi Mantra habis untuk membayar hutang Manik Angkeran. Suatu hari, Mpu Sidi Mantra mendatangi Naga Basuki meminta bantuan sebab dirinya sudah tidak memiliki harta.
Mendengar keluh kesah Mpu Sidi Mantra, Naga Basuki memberinya sejumlah harta. Manik Angkeran ternyata tidak jera. Ia terus membuat ulah dan meninggalkan hutang dimana-mana.
Manik Angkeran sampai mendatangi Naga Basuki karena sang ayah sudah tidak mau membantunya. Karena watak rakusnya, Manik Angkeran menusuk Naga Basuki untuk mencuri permatanya dan kabur.
Naga Basuki menjilat jejak Manik Angkeran dan membuatnya menjadi abu. Melihat anaknya menjadi abu, Mpu Sidi Mantra dan memohon kepada Naga Basuki untuk mengembalikan anaknya
Naga Basuki akan menghidupkan kembali Manik Angkeran tetapi dengan satu syarat. Manik Angkeran harus mengembalikan permata dan tinggal jauh dari ayahnya.
Mpu Sidi Mantra kemudian membelah Pulau Jawa dan Bali dengan tongkatnya. Manik Angkeran bertobat dan tinggal dengan Naga Basuki. Sejak saat itu, Pulau Jawa dan Bali terpisah.
Demikian alasan kenapa Pulau Bali dan Jawa tidak boleh menyatu.
(RIN)
(Rani Hardjanti)