JAKARTA - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Intan Fauzi menyebut naiknya elektabilitas atau tingkat keterpilihan Erick Thohir sebagai calon Wakil Presiden (cawapres) pada Pemilu 2024 mendatang, tak terlepas dari preferensi publik atas kinerjanya memimpin kementerian BUMN.
Menurut Intan, selama memimpin BUMN, Erick Thohir juga melaksanakan sejumlah terobosan melalui kebijakan konkret dan konsisten, sehingga dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Terutama dari sektor penguatan ekonomi.
"Kalau tidak memiliki rekam jejak yang mumpuni, mereka yang ditempatkan di BUMN akan kesulitan menerjemahkan dan mengeksekusi apa yang dimaui Presiden Jokowi. Dan itu tidak berlaku pada Menteri Erick," kata Intan, Selasa (28/3/2023).
Rekam jejak dimaksud, lanjut dia, adalah aktivitasnya sebagai pelaku usaha nasional membuat kompetensi kepemimpinannya semakin kuat. Berkat kepemimpinannya, Kementerian BUMN tercatat berhasil membuat laba pendapatan BUMN semakin meningkat pesat.
Anggota Komisi VI DPR RI itu menyebut kebijakan Kementerian BUMN yang menjadi mitra komisinya sangat dirasakan masyarakat. Dari Kredit Usaha Rakyat (KUR), program kerakyatan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Mekaar, Makmur, Sembrani Fund, Merah Putih Fund, Rumah BUMN sampai dengan PaDi BUMN semua berjalan sesuai dengan harapan orang banyak.
"Kenaikan elektabilitas Erick Thohir ini tentu tidak bisa dipisahkan dari kinerjanya selama ini," ujar Ketua Umum Perempuan Amanat Nasional (PUAN) itu.