Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2.000 Wanita Menggugat, Kebijakan Pemerintah Terkait Perubahan Iklim Dianggap Melanggar HAM

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |11:06 WIB
2.000 Wanita Menggugat, Kebijakan Pemerintah Terkait Perubahan Iklim Dianggap Melanggar HAM
Ilustrasi perubahan iklim (Foto: Reuters)
A
A
A

Jika para perempuan itu berhasil, kasus tersebut dapat menjadi preseden bagi setiap dari 46 negara anggota pengadilan Eropa.

Seperti diketahui, suhu dunia meningkat karena aktivitas manusia, dan perubahan iklim kini mengancam setiap aspek kehidupan manusia.

Jika dibiarkan, manusia dan alam akan mengalami bencana pemanasan, dengan kekeringan yang memburuk, naiknya permukaan laut, dan kepunahan massal spesies.

Peristiwa cuaca ekstrem sudah lebih intens di seluruh dunia, mengancam kehidupan dan mata pencaharian.

Kenaikan suhu harus melambat jika kita ingin menghindari konsekuensi terburuk dari perubahan iklim, menurut para ilmuwan iklim. Mereka mengatakan pemanasan global harus dijaga hingga 1,5C pada 2100.

Menurut badan iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), IPCC, jika kenaikan suhu global tidak bisa dijaga dalam 1,5C, Eropa akan rentan terhadap banjir akibat curah hujan yang ekstrim.

Temperatur ekstrem juga dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan - seperti yang terlihat di Eropa musim panas lalu. Prancis dan Jerman mencatat sekitar tujuh kali lebih banyak lahan terbakar antara Januari dan pertengahan Juli 2022, dibandingkan dengan angka rata-rata.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement