Tetapi tim interdisipliner ahli kelautan, geolog, arkeolog laut dan teknik menemukan cekungan yang masih sangat jelas. Dengan menggunakan sonar, mereka memetakan struktur selebar 800 meter dengan pahatan sekitar 10 meter.
"Sepertinya Captain Marvel sendiri meninju planet dan meninggalkan bekas. Kami ingin menyingkap tirai untuk benar-benar dapat mengungkapkan kejadiannya," kata Dr Trembanis kepada para wartawan pada pertemuan American Geophysical Union.
"Barulah di akhir tahun 80-an, permulaan 90-an, para penyelam dapat mencapai tempat tersebut. Saat itu, mereka hanya dapat melihat sebagian saja dari beberapa puing."
BACA JUGA:
Trembanis mengatakan pihaknya menggunakan sonar canggih untuk menggambarkan lokasi ledakan. Ia mengatakan aksinya itu mirip seperti mengunjungi Grand Canyon dengan hanya menggunakan senter pada malam hari.
"Kami dapat melihat pengaturan kapal; kami dapat melihat bagaimana kaitannya; dan kami dapat melihat bahwa kawahnya masih ada - alam memperlihatkan kepada kita luka yang dideritanya karena bom," imbuhnya.