Adapun, pasutri ini hilang kontak sejak 2021. Komunikasi terakhir mereka adalah dengan anak bungsunya. Dalam komunikasi terakhir itu korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet mengaku hendak pulang ke Pesawaran.
"Dia bilang sudah mau pulang dari lokasi daerah sana,” kata anaknya, Rani Dwi Ulandari.
Diketahui, dukun Tohari alias Mbah Slamet memperdaya korbannya dengan iming-iming bisa menggandakan uang dari puluhan juta rupiah menjadi miliaran. Para korban terbujuk rayu “kemampuan” dukun Tohari karena ada peran tersangka lain yang mencari calon korbannya via Facebook.
“Dikatakan kalau bisa minum air ini (dalam kemasan) nanti uangnya bisa berlipat ganda, tapi airnya sudah dicampur racun,” tandas Iqbal.
Hingga Rabu ini, total ada 12 jenazah ditemukan karena diracun oleh Tohari alias Mbah Slamet. Satu jenazah sudah teridentifikasi bernama Paryanto warga Sukabumi Jawa Barat.
(Nanda Aria)