Satgas Yonif Tri Wira Eka Jaya Kembangkan Usaha Kreatif untuk Masyarakat Papua
KEEROM - Prajurit Satgas Batalyon Infanteri 143/Tri Wira Eka Jaya (Yonif 143/TWEJ) Pos Bompay melakukan sosialisasi usaha kreatif pemanfaatan sumber daya alam setempat, berupa buah pisang menjadi keripik dan sale guna meningkatkan pendapatan ekonomi untuk kesejahteraan warga di Kampung Bompay, Distrik Waris, Kab. Keerom, Papua
Kehadiran satuan yang memiliki maskkot Gong Emas Dan Pedang ini, di wilayah perbatasan RI-PNG disamping untuk menjaga stabilitas keamanan dan kedaulatan negara juga melaksanakan pembinaan wilayah dalam rangka membantu pemerintah turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di garis depan NKRI.
“Melimpahnya buah pisang yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh warga masyarakat mengilhami anggota Satgas untuk memberikan bimbingan cara mengolah buah ini bernilai ekonomi melalui usaha kreatif guna meningkatkan pendapatan pendapatan warga masyarakat,” ujar Wadansatgas Yonif 143/TWEJ Mayor Inf Adi Ariyanto, Sabtu (20/5/2023).
Dia mengatakan, pihaknya berinisiatif untuk memberikan bimbingan mengolah pisang bernilai ekonomi melalui usaha kreatif guna meningkatkan pendapatan warga. "Semua ini untuk kesejahteraan masyarakat di wilayah Papua," ujarnya.
Dibawah pimpinan Danpos Bompay Satgas Yonif 143/TWEJ Serka Iwan Syahroni berikut anggota mengumpulkan warga di balai kampung guna memberikan bimbingan cara mengolah buah pisang menjadi usaha kreatif berupa kripik dan sale pisang sehingga mempunyai nilai ekonomi yang lebih tinggi dengan proses sangat sederhana.
Satgas kata dia juga mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara lain memanfaatkan pisang, disamping untuk buah melalui usaha kreatif diolah menjadi makanan yang awet dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dengan menjadikanya keripik dan sale.
"Kita kenalkan dengan sederhana mungkin dan masih dalam skala rumahan, kegiatan inipun didambut antusias oleh mama-mama terlebih Kepala Suku Kampung Bompay, dimana selama ini mereka hanya tahu kripik dan sale pisang akan tetapi proses pembuatanya mereka belum mengetahui secara detail," tutup Wadansatgas Mayor Inf Adi Ariyanto.
