“Syekh Subakir itu baru berhasil berdakwah di pulau Jawa saat menggandeng orang abangan. Maka perpolitikan Indonesia itu dari dulu bisa kondusif jika ada perpaduan antara merah dan putih, merah adalah tokoh-tokoh nasionalis dan putih adalah tokoh yang berlatar belakang agama,” ujar Kiai Masrihan Asy’ari berargumen.
Senada dengan Kiai Masrihan Asy’ari, para kiai yang lain juga setuju. Bahkan di penghujung dialog Kiai Muhajir, salah satu dai kondang juga turut memberikan suara.
“Dari tadi para kiai kok pakai bahasa kinayah (samar) terus. Saya pikir warga NU di sini jelas sepemikiran bahwa Gus Muhaimin layak mendapatkan dukungan,” tandas beliau.
“Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan dengan sukses. Hampir 300 peserta musyawarah hadir dan kita sepakat mendukung Gus Muhaimin untuk running pada Pilpres 2024,” ujar Ketua Panitia Ulil Abshor Cholish menutup acara.
(Fahmi Firdaus )