MOJOKERTO – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapat dukungan dari kalangan warga NU jelang Pilpres 2024.
Ratusan Nahdliyin Kabupaten Mojokerto menggelar Musyawarah Warga NU (Musra NU) yang dihadiri para kiai khos, yang diselenggarakan di kampus STITNU Al Hikmah Trowulan Mojokerto, Jawa Timur.
Selain kiai khos, hadir pula para tokoh-tokoh struktural dan kultural, termasuk akademisi, aktivis, tokoh perempuan dan kaum milenial dari 18 kecamatan se-kabupaten Mojokerto.
Ketua Presidium, Ahmad Zamroni Umar, yang memimpin Musra NU Kabupaten Mojokerto mengatakan bahwa musyawarah ini dilandasi oleh situasi dan kondisi di mana tantangan NU semakin besar, apalagi jelang tahun politik Pemilu 2024.

“Betul bahwa secara organisani, NU tidak boleh berpolitik namun warga NU sebagai mayoritas penduduk muslim Indonesia harus memilih pemimpin nasional yang bisa menjawab persoalan-persoalan kemasyarakatan,” ungkap pria yang akrab disapa Gus Zam, Minggu (4/6/2023).
Gus Zam memberikan gambaran bahwa salah satu persoalan yang dihadapi warga NU adalah persoalan kemiskinan. Mayoritas warga NU tinggal di pedesaaan yang merupakan kantung-kantung kemiskinan.
“Taruhlah penduduk yang dibawah garis kemiskinan ada 20 persen, itu sudah setara 50 juta penduduk. Dan mereka semua adalah saudara-saudara kita warga NU. Jadi, mari kita titipkan aspirasi ini pada calon pemimpin yang benar-benar mengerti kondisi warga NU,” tegasnya.
Dalam sesi dialog beberapa kiai khos turut memberikan pandangan. Di antaranya KH. Masrihan Asy’ari, Pengasuh PP. Robithotul Ulum Jatirejo, KH. Manshur Jolotundo, dan KH. Mundzir Dawarblandong. Dalam pandangan
Sementara itu, Kiai Masrihan Asy’ari, mengatakan, kepemimpinan nasional haruslah kombinasi antara nasionalis dan religius.