Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Oknum Guru Cabul di Tangsel, Hamili Siswi Lalu Suruh Korban Aborsi

Hambali , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2023 |16:24 WIB
Oknum Guru Cabul di Tangsel, Hamili Siswi Lalu Suruh Korban Aborsi
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
A
A
A

TANGERANG - Pihak kepolisian mulai menyelidiki kasus pelaporan siswi berinisial RW yang diduga dihamili oleh oknum guru SMKN 4 Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial GM. RW sendiri kini tengah mengandung 6 bulan.

Atas kasus tersebut, pihak keluarga korban telah melapor ke Mapolres Tangsel pada Selasa 6 Juni 2023 malam, dengan nomor laporan : TBL/B/1115/VI/2023/SPKT/Polres Tangsel/Polda Metro Jaya.

Kanit PPA Polres Tangsel, Iptu Siswanto menerangkan, kasus itu memang telah dilaporkan oleh keluarga pelapor beberapa hari kemarin. Pihaknya akan segera melakukan penyelidikan jika surat perintah telah lengkap.

 BACA JUGA:

"Ya lagi kita lengkapi Sprin penyelidikannya," katanya, Jumat (09/06/23).

Korban kini duduk di bangku kelas 3 salah satu sekolah negeri favorit di Pamulang. Dia mulai kenal dengan pelaku berinisial GM pada November 2022 lalu. GM merupakan teman dekat guru olah raga korban di sekolah berinisial NO. Disebutkan, GM berkenalan dengan RW melalui perantara NO.

Pihak keluarga baru mengetahui kehamilan RW belakangan ini saat perutnya terlihat membesar. Saat didesak, dia pun akhirnya bercerita jika pelaku yang menghamilinya adalah oknum guru SMKN 4 Tangsel.

Korban sempat bercerita awal pertemuan dengan guru cabul tersebut. Mereka bertemu saat latihan renang di wilayah BSD. Usai perkenalan, GM mulai melakukan pendekatan hingga pada akhirnya oknum guru tersebut mengajak korban ke suatu apartemen.

 BACA JUGA:

Di sana GM memerdayai korban dengan mengajaknya berhubungan badan. Singkat cerita, korban mulai mengalami gejala muntah-muntah dan pusing. Begitu dicek menggunakan alat tes, korban dinyatakan positif hamil.

"Awalnya saya sering muntah-muntah, saya takut, terus saya coba pakai test pack dan hasilnya positif," katanya.

Sejak meyakini dirinya hamil, korban berupaya menghubungi GM. Namun bukannya bertanggung jawab, GM justru memberikan korban uang sebesar Rp3 juta untuk biaya aborsi. Setelah itu, GM memblokir akses kontak telepon maupun media sosial korban.

"Habis itu semua kontak saya diblokir semua. Dia waktu itu maksa saya untuk gugurin kandungan (aborsi), dia ngasih uang Rp3 juta," jelasnya.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement