JAKARTA - Pria obesitas asal Tangerang, yakni MF disebut mengalami gangguan respons rasa kenyang dan lapar. Sehingga, bobot tubuhnya terus melonjak hingga mencapai 300 Kg.
Hal tersebut dikatakan Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yakni dr Nurul Ratna Mutu Manikam saat menggelar jumpa pers di RSCM, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
"Pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu, terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar, jadi hormonalnya juga terganggu. Oleh karena itu, mekanisme kenyangnya itu menjadi lebih berkurang," kata Nurul di lokasi.
Gangguan respons tersebut, kata Nurul, didukung dengan tidak adanya mobilitas pada MF. Sehingga, tubuh MF banyak menyimpan timbunan lemak yang sangat berlebihan.
"Jadi, seharusnya sebelum menjadi obesitas, sudah ada tindakan prevensi sebelumnya. Tapi ini tentu saja tergantung dari kesadaran pasien," katanya.
"Kalau menurut saya, mungkin di awal tidak ada upaya prevensi karena pasiennya tidak punya insight yang baik mengenai dirinya sendiri," sambung Nurul.
Di sisi lain, dokter spesialis penyakit dalam dari pihak RSCM yakni dr Dicky L Tahapary mengatakan, pihaknya juga sedang mengevaluasi penyebab dari metabolisme tubuh MF. Sebab, juga terdapat faktor lain di balik hal tersebut.
"Salah satunya, kami temukan ada gangguan fungsi tiroid pasien yang mungkin berkontribusi juga terhadap kejadian obesitas tersebut," katanya.
"Jadi, kami sedang mencari karena ini kasusnya langka, termasuk sampai ke arah genetik apakah ada gangguan genetik tertentu yang berkontribusi terhadap penumpukan masa lemak tadi," imbuhnya.
Diketahui, pasien obesitas Muhammad Fajri (26) sering diklaim punya berat badan 300 Kg. Saat ini, ia tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menyebut, saat ini pihaknya hanya memiliki timbangan kapasitas 150 Kilogram (KG). Oleh karenanya berat Fajri belum bisa dipastikan secara detail.
"Namun, berat sesungguhnya Fajri estimasi 260 Kg, tetapi kita harus ukur secara aktual, tapi timbangannya gak ada. ada yang maksimum itu 150 kg. Lebih dari 150 kg, dia sudah gak kuat," kata Lies saat konferensi pers di RSCM, Rabu 14 Juni 2023.
(Arief Setyadi )