MEDAN– Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen kopi terbesar di dunia. Laporan 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu ton pada 2022, meningkat dibandingkan tahun 2021. Sumatera Utara (Sumut) pun menjadi provinsi ketiga penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72 persen dari total produksi kopi nasional.
Di sisi lain, pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Medan, yaitu Harris Hartanto membagikan kisah inspiratifnya saat usaha kopinya, Coffeenatics, terdampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
“Saat pandemi kemarin, kita survive tanpa ada pemotongan dan PHK,” ujar Harris saat Media Trip Tokopedia di Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/6/2023).

“Kita juga sangat disiplin soal keuangan, operational cost kita untuk 3 bulan selalu ada. Saat pandemi 2019 dan 2020, kita membuat inovasi produk. Karena sebelum ada pandemi, belum ada kop kapsul. Kita pun membuatnya,” ungkapnya.
Selain itu kata Harris, pihaknya juga menggandeng ratusan petani kopi di daerah Sumatera Utara di tengah pandemi.
“Hubungan kita dengan petani kopi sangat baik. Tidak semua petani menanam kopi, seperti di Simalungun dan Karo, saat gunung meletus mereka menamam jeruk dan kini banyak dari mereka beralih ke kopi,”tandasnya.
Dia juga memiliki berbagai program untuk memberdayakan petani kopi lokal, salah satunya Program Adopsi Ladang di Aceh, Simalungun, Karo hingga Bali.
“Program ini dilakukan untuk membantu petani mengontrol kualitas biji kopi sekaligus membantu meningkatkan perekonomian petani kopi lokal,” tutup Harris.
Corporate Affairs Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz menambahkan, kopi lokal memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Di sisi lain, pihaknya juga sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan jumlah pelaku usaha di Indonesia.
“Tokopedia terus menggencarkan inisiatif Hyperlocal agar lebih banyak pelaku usaha–termasuk UMKM kopi di Medan, bisa menciptakan peluang lewat pemanfaatan kanal digital,” ujar Rizky.
Salah satu manifestasi Hyperlocal Tokopedia adalah layanan pemenuhan pesanan (fulfillment) Dilayani Tokopedia. Contoh UMKM Medan yang memanfaatkan Dilayani Tokopedia adalah Coffeenatics.
“UMKM seperti Coffeenatics serta masyarakat umum di Medan sangat berperan dalam menopang perekonomian Medan pascapandemi,” tutup Rizky.
(Fahmi Firdaus )