Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Asal Usul Raden Kian Santang dan Awal Mula Persebaran Islam di Tanah Betawi

Nanda Aria , Jurnalis-Jum'at, 18 Agustus 2023 |07:09 WIB
Asal Usul Raden Kian Santang dan Awal Mula Persebaran Islam di Tanah Betawi
Raden Kian Santang dan persebaran islam di Betawi/Foto: Istimewa
A
A
A

 

 

JAKARTA - Islam masuk ke Betawi atau Jakarta ternyata telah terjadi jauh sebelum kedatangan bala tentara Falatehan, yang mengusir orang Barat (Portugis) di Teluk Jakarta (sekitar Pasar Ikan).

Islam di Betawi dibawa oleh Syekh Quro pada tahun 1412. Syekh Quro merupakan seorang ulama dari Campa (Kamboja). Pada tahun tersebut, ia telah membangun sebuah pesantren di Tanjung Puro, Karawang.

 BACA JUGA:

Budayawan Betawi, Ridwan Saidi mengatakan, berdirinya pesantren Quro di Karawang terjadi pada tahun 1418. Syekh Quro, atau Syekh Hasanuddin, berasal dari Kamboja.

Mula-mula maksud kedatangannya ke Jawa untuk berdakwah di Jawa Timur, namun ketika singgah di pelabuhan Karawang, Syekh Quro urung meneruskan perjalanannya ke timur. Ia memilih menetap dan menikah dengan seorang gadis Karawang dan membangun pesantren di Quro.

“Makam Syekh Quro di Karawang sampai kini masih banyak diziarahi orang. Di kemudian hari, seorang santri pesantren itu, yakni Nyai Subang Larang, dipersunting Prabu Siliwangi. Dari perkawinan ini lahirlah Raden Kian Santang yang kelak menjadi penyebar Islam. Banyak warga Betawi yang menjadi pengikutnya,” ujar Ridwan.

 BACA JUGA:

Menurut Ridwan, di kalangan penganut agama lokal, mereka yang beragama Islam disebut sebagai kaum langgaran, sebagai orang yang melanggar adat istiadat leluhur dan tempat berkumpulnya disebut langgar. Sampai sekarang warga Betawi umumnya menyebut mushala dengan langgar. Sebagian besar masjid tua yang masih berdiri sekarang ini, seperti diuraikan Heuken, dulunya adalah langgar.

Sementara, Siswadi, dalam tulisan 'Perkembangan Kota Jakarta', menulis: "Dalam abad ke-14 dan 15 kraton-kraton di Jawa sudah menerima Islam karena alasan politik".

Menurut kitab 'Sanghyang Saksakhanda', dituliskan, sejak pesisir utara Pulau Jawa - mulai dari Cirebon - Karawang dan Bekasi - terkena pengaruh Islam yang disebarkan orang-orang Pasai, maka tidak sedikit orang-orang Melayu yang masuk Islam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement