YOGYAKARTA - Kementerian ESDM bersama dengan DPR RI menginisiasi Program Bantuan Pasang Baru Listrik atau disingkat BPBL untuk memberikan bantuan penyambungan listrik kepada rumah tangga tidak mampu yang belum berlistrik.
Program Bantuan Pemasangan Baru Listrik (BPBL) dimulai pada 2022 lalu yang telah berhasil melistriki 80.183 rumah tangga tidak mampu, melampaui target BPBL di tahun tersebut sebanyak 80.000 rumah tangga tidak mampu.
Pada 2023, Kementerian ESDM dengan dukungan dan persetujuan DPR RI kembali melaksanakan program BPBL melalui APBN Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2023 untuk memberikan BPBL sekitar 125.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
Peningkatan alokasi penerima program BPBL 2023 juga akan dirasakan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pada 2022 BPBL telah diberikan kepada 827 rumah tangga di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk alokasi BPBL 2023 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat menjadi 2.000 rumah tangga.
“Khusus Kabupaten Bantul, terdapat 381 rumah tangga yang berhak menerima BPBL di tahun 2022. Sambungan setrum tersebut disalurkan di 16 kecamatan,” ungkap Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Ketenagalistrikan Sripeni Inten Cahyani.
"Selain meningkatkan rasio elektrifikasi, program BPBL juga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, masyarakat penerima manfaat BPBL diharapkan tidak lagi tergantung penyediaan listrik dari tetangga," ucapnya menjelaskan.