JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku telah lapor Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait penanganan polusi udara. Dalam laporannya itu, Menkes menjelaskan ihwal apa yang dilakukan China dalam penanganan polusi.
"Ini detail yang sudah dilakukan di China ya, ini sudah kita kirim juga ke Kantor Presiden agar kita bisa tiru saja lah," kata Budi dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Budi menjelaskan, negara-negara butuh hingga 25 tahun untuk menurunkan tingkat polusi udara. Namun, hal itu justru berbeda dengan China yang mampu mengatasinya cukup 6-7 tahun.
Kala itu, kata dia, China sangat niat untuk menurunkan tingkat polusi karena bertepatan sebagai tuan rumah Olimpiade Beijing 2022. "Dia enggak ingin di-bully sama dunia internasional dan 7 tahun (polusi) turun, itu the best in the world," ujarnya.
Budi pun mengungkap metode yang dipakai China sebenarnya senada seperti penanganan penularan Covid-19. Yakni, Surveilans dan testingnya yang dimaksimalkan.
China memasang 1.000 alat monitor kualitas udara dengan harga murah. Alat itu untuk memantau hotspot polusi. "Dia pasang seribu alat monitor dengan kualitas sedang. Jadi enggak usah yang harus mahal-mahal, tapi yang penting jangkauannya ada di seluruh kota dipasang seribu untuk memantau," tuturnya.