JAKARTA- Indonesia terus berupaya menurunkan emisi karbon sebagaimana dinyatakan Presiden Joko Widodo saat menyampaikan Pernyataan Nasional (National Statement) pada World Climate Action Summit (WCAS) 2030 yang menjadi rangkaian agenda COP 28 UNFCCC di Dubai.
Hal itu diutarakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya saat melakukan MoU dengan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) di Jakarta, Jumat (8/12/2023).
"Kita sudah membangun persemaian modern skala besar di Bogor, di Bali untuk mangrove, di Danau Toba dan di Labuan Bajo NTT dengan produksi 5-6 juta bibit/tahun, serta di Mentawir 15 juta bibit. Jadi pada saat ini yang sudah konkret ada di lapangan kira-kira 75 juta bibit,”ujarnya.
Terkait musim hujan seperti sekarang ini, dia menyampaikan bersama Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon di kawasan industri Pulo Gadung pada 30 November lalu, dan mengajak semua elemen di wilayah Jabodetabek untuk secara terus menerus melakukan penanaman.
"Demikian pula terus berlangsung ke NTT dan masih akan terus kami juga lakukan di Lampung, Aceh, dan seterusnya," ujarnya.
Menteri Siti juga menyampaikan pihaknya tengah menginisiasi adanya Green Ambassador dari anak-anak SMA dan mahasiswa untuk bersama-sama menyatukan kerja-kerja bidang LHK di lapangan.
"Oleh karena itu sebagaimana konsultasi awal kami kepada PMI, dan setelah bekerja bersama anak sekolah melalui Green Ambassador dan PMI juga nanti bisa jadi Green Red Cross," katanya.
Die berharap, melalui MoU ini, seluruh scope of works dari Kementerian LHK yang sifatnya di lapangan itu bisa dikerjasamakan mulai dari pengendalian polusi dan sampah, edukasi anak-anak sekolah, termasuk pengendalian perubahan iklim. Cakupan yang begitu luas, tetapi di lapangannya dilihat mana yang prioritas untuk dilakukan.
"Saya melihat persoalan sampah, menanam pohon, dan bicara biodiversity juga mungkin aktivitas melepasliarkan satwa bersama lembaga konservasi bisa kita lakukan bersama-sama," ujarnya.
Khusus penanaman pohon, Menteri Siti menargetkan akan terus dilakukan selama musim hujan. Dirinya juga telah menyiapkan tim terpadu dari seluruh Eselon I untuk terlibat melakukan supervisi ke tiap provinsi.
"Terimakasih yang tak terhingga atas dukungan PMI, sehingga bisa bersama-sama PMI dan KLHK dalam kerja sama ini, dan operasional di lapangannya sudah akan bisa segera kita lakukan," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengenang kembali masa-masa dirinya saat menjadi Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) yang turut menginisiasi Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (Gerhan).
Oleh karenanya, JK menyatakan PMI siap bekerjasama dengan KLHK khususnya dalam penanaman pohon.