JAKARTA- Mengulik 8 nama Indonesia sebelum bernama Indonesia, yang jarang orang tahu. Padahal, nama-nama tersebut telah ada sejak puluhan abad silam.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan yang ada di wilayah Indonesia, nama-nama tersebut berubah secara terus menerus hingga menjadi Indonesia saat merdeka pada 17 Agustus 1945.
Melansir youtube Angka dan Data, Senin (11/9/2023) berikut adalah 8 nama Indonesia sebelum merdeka.
1. Dwipantara (78 Masehi)
Nama pertama Indonesia adalah Dwipantara. Nama ini terdapat pada catatan kuno milik bangsa India. Seperti yang banyak diketahui, pada zaman dahulu Indonesia memiliki banyak kerajaan hindu yang berasal dari India. Ajaran ini, pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 78 Masehi.
Dwipantara berasal dari kata "Dwipa" yang berarti pulau dan "Antara" yang berarti luas atau seberang. Dengan kata lain, Dwipantara memiliki arti kepulauan tanah seberang.
2. Nusantara (1336 Masehi)
Setelah berabad-abad lamanya, nama Dwipantara berganti menjadi Nusantara. Nama ini pertama kali digunakan pada masa Kerajaan Majapahit. Hal ini dapat dilihat dari isi Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Patih Gajah Mada pada tahun 1336.
Pada masa Kerajaan Majapahit, wilayah Nusantara mencakup seluruh wilayah Indonesia dengan berpedoman pada politik Mitreka Satata yang berarti persahabatan dengan tetangga. Hal ini dikuatkan dengan catatan pada buku Negarakertagama karangan Mpu Prapanca.
3. Hindia (1497 Masehi)
Nama Nusantara berganti nama menjadi Hindia pada tahun 1497 setelah kedatangan bangsa Eropa. Nama ini diberikan oleh penjelajah asal Portugis bernama Vasco Da Gama yang menemukan kepulauan Indonesia pada abad ke-15.
Kala itu, Vasco Da Gama yang tengah mencari rempah-rempah dari Eropa menemukan sebuah kepulauan yang merupakan wilayah Indonesia. Nama Hindia dipilih karena sesuai dengan letaknya yang berbatasan dengan Samudera Hindia.
4. Hindia-Belanda (1596 Masehi)
Pada tahun 1596, Belanda datang ke wilayah Hindia dan berhasil melakukannya di bawah pimpinan Cornelis De Houtman. Nama Hindia kemudian diubah menjadi Hindia-Belanda.
Nama tersebut dipakai untuk menekankan bahwa wilayah Hindia (Indonesia) adalah wilayah kekuasaan dari Belanda. Pada masa ini, seluruh orang Eropa juga menyebut Indonesia sebagai Hindia-Belanda.
5. Insulinde (1860 Masehi)
Pada tahun 1860, seorang Belanda bernama Edward Douwes Dekker mengusulkan pemberian nama baru untuk Hindia Belanda. Hal ini dilakukan karena Douwes Dekker jijik dengan perlakuan Belanda terhadap rakyat Indonesia sehingga nama Hindia-Belanda mendapat stigma negatif dari dunia internasional.
Douwes Dekker kemudian mengusulkan untuk nama Hindia Belanda diganti dengan nama Insulinde. Insulinde ini berasal dari kata "Insula" yang dalam bahasa latin berarti kepulauan. Secara utuh, Insulinde berarti Kepulauan Hindia.
6. Kepulauan Melayu (1869 Masehi)
Pada tahun 1869, seorang penjelajah asal Inggris bernama Alfred Russel Wallace mempopulerkan nama baru untuk Insulinde, yakni Kepulauan Melayu. Dalam bahasa Inggris, Kepulauan Melayu ini disebut dengan The Malay Archipelago.
Nama ini memiliki makna yaitu pulau-pulau Melayu yang menguasai lautan. Bahkan, wilayah The Malay Archipelago ini tidak hanya wilayah Indonesia, namun juga termasuk Singapura dan Malaysia di dalamnya.
7. To-Indo (1942 Masehi)
Memasuki 1942, Jepang yang mulai menjajah Indonesia menyebut Indonesia dengan nama To-Indo. Dalam bahasa Jepang, nama ini berarti Hindia Timur.
Nama To-Indo digunakan secara resmi oleh pemerintah Jepang untuk menyebut wilayah jajahannya yang berada di daerah Indonesia selama kurun waktu 1942 hingga 1945.
8. Indonesia
Meski sempat berganti nama dan dibawah penjajahan berbagai negara, Indonesia secara resmi memproklamasikan kemerdekaan yang menggunakan nama Indonesia secara resmi.
Nama Indonesia sendiri sejatinya sudah ada sejak tahun 1850 dan diperkenalkan oleh ilmuwan Inggris James Richardson Logan dan George Samuel. Mereka memperkenalkan nama Indonesia dalam sebuah majalah tahunan mereka yang terbit di Singapura dengan judul "Journal of Indian Archipelago and Eastern Asia".
Nama Indonesia sendiri berasal dari bahasa Yunani, yakni "Indus" yang berarti Hindia dan "nesos" yang berarti kepulauan. Dengan kata lain, Indonesia berarti Kepulauan Hindia.
(RIN)
(Rani Hardjanti)