Atas perbuatannya, tersangka yang penyalahgunaan narkotika jenis ganja, sabu-sabu, tembakau sintetis di jerat pasal 111 dan 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 4 sampai 12 tahun penjara.
Sedangkan, tersangka yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang di jerat Undang-Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang psikotopika dengan ancaman hukuman lima tahun penjara, kemudian untuk obat keras tertentu dijerat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan dengan ancaman hukuman 5 sampai 12 tahun penjara.
"Tentunya ini bagian dari upaya kita untuk kondusifitas mencegah penggunaan obat-obatan, ganja, narkotika untuk hal-hal negatif yang bisa menghilangkan kesadaran sehingga membahayakan bagi diri sendiri maupun orang di sekitar," tutupnya.
(Awaludin)