Kisah Sunan Kalijaga yang Pernah Jadi Begal hingga Tega Merampok Sunan Bonang
JAKARTA – Kisah Sunan Kalijaga yang pernah jadi begal hingga tega merampok Sunan Bonang, menarik untuk dibahas.
Sunan Kalijaga salah satu wali songo dikisahkan memiliki pengalaman hidup kriminal di kala muda. Bahkan ia juga pernah merampok Sunan Bonang.
Memiliki nama asli Raden Syahid sebelum mendapat gelar Sunan. Ia adalah anak dari adipati Tuban, Tumenggung Wilaktika sebagaimana ditulis dalam buku "Sunan Kalijaga: Mistik dan Makrifat" karya Achmad Chodjim.
Sunan Kalijaga pada masa mudanya sebelum menjadi seorang wali, sering melakukan tindakan kekerasan termasuk melakukan begal atau perampokan.
Dari aksi pencurian dan pembegalannya itu, Sunan Kalijaga pernah dijuluki Brandal Lokajaya, Kisah itu diceritakan dalam karya Babad Tanah Jawa, di mana Sunan Kalijaga bertindak layaknya Robin Hood dalam cerita pahlawan rakyat Inggris.
Karena saat itu, masyarakat Tuban hidup memprihatinkan dengan adanya upeti dan musim kemarau panjang. Perampokan yang dilakukan oleh Sunan Kalijaga didasari atas keresahan dan keprihatinan Raden Syahid dengan membongkar gudang kadipaten untuk membagikan bahan makanan kepada orang-orang yang memerlukannya.
Atas tindakannya tersebut Sunan Kalijaga diusir dari Tuban, namun beliau tidak berhenti melakukan aksi pembegalan dan perampokan itu yang membuat ayahnya, Tumenggung Wilaktika marah, malu dan merasa namanya tercoreng karena tindakan sang anak.
Angkat kaki dari Tuban, Sunan Kalijaga kali ini dia sampai tega meminta harta seorang yang sepuh. Saat itu, beliau bertemu dengan seseorang di hutan Jati Wangi. Seseorang itu sekarang dikenal sebagai Sunan Bonang.
Sunan Kalijaga saat itu tidak mengenal orang tua tersebut. Lantaran masih memiliki jiwa begal, ia memiliki niatan untuk membegal Sunan Bonang.
"Karena itu, wali tua itu pun hendak dimangsanya. Pikirnya, ada orang kaya yang bisa dibegal," tulis buku tersebut.
Singkat cerita, Sunan Kalijaga berhasil menjatuhkan Sunan Bonang. Ia meminta Sunan Bonang menyerahkan barang bawaannya.
Ketika permintaannya ditolak oleh Sunan Bonang, saat itu pula Sunan Kalijaga menjelaskan jika alasannya membegal adalah untuk membantu dan menolong Masyarakat miskin.
Tak ayal dengan alasan yang diberikan, Sunan Bonang tetap menasihati Sunan Kalijaga saat itu, jika perbuatan yang dilakukannya tampak mulia namun, jalan yang di lakukan tetap saja merupakan suatu hal yang salah.
"Pertemuan dengan Sunan Bonang itulah yang membuat Raden Syahid tercerahkan hidupnya. Ia menyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya itu meski tampak mulia, tetap merupakan jalan yang salah," demikian isi buku itu.
(Fahmi Firdaus )
