RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani dekrit untuk meningkatkan jumlah pasukan Rusia sebesar 15%.
Jumlah personel yang bertugas akan ditambah sekitar 170.000 orang secara bertahap sehingga totalnya menjadi 1.320.000 orang.
Kementerian Pertahanan mengatakan langkah tersebut merupakan respons terhadap meningkatnya ancaman, termasuk dari ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Rusia diperkirakan menderita banyak korban jiwa dalam lebih dari satu setengah tahun pertempuran di Ukraina, meski Rusia tidak merilis angka pastinya.
Pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia yang dimuat di situs web Kremlin mengatakan jumlah tersebut akan ditingkatkan secara bertahap melalui upaya perekrutan, dan bukan melalui mobilisasi atau perubahan wajib militer.
“Peningkatan jumlah prajurit Angkatan Bersenjata Federasi Rusia dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan warga negara yang menyatakan keinginan untuk menjalani dinas militer berdasarkan kontrak,” terang pernyataan itu, dikutip BBC.
Hal ini dijelaskan oleh peningkatan pertumbuhan angkatan bersenjata gabungan [NATO] di dekat perbatasan Rusia dan ancaman yang terkait dengan “operasi militer khusus”, yang merupakan cara Rusia menggambarkan perangnya di Ukraina.