JAKARTA - Sejarah dan asal usul Cilandak, mitosnya pernah ditemukan seekor landak raksasa. Hingga kini mitos tersebut menjadi legenda yang melekat bagi masyarakat di Jakarta Selatan.
Menghimpun berbagai sumber, sejarah dan asal usul Cilandak masih menjadi misteri. Konon katanya, nama Cilandak berasal dari penemuan seekor landak raksasa di daerah tersebut. Pasalnya kecamatan ini sendiri dilalui oleh sungai Krukut di tepi timur dan sungai Pesanggrahan dan Grogol di tepi barat.
Dalam bahasa Sunda, Cilandak terbagi menjadi dua kata yaitu “Ci” yang artinya "air atau perairan" dan "landak" yang artinya “hewan landak”. Penemuan landak raksasa di daerah ini kemudian menyebar sehingga daerah ini dinamai Cilandak.
Sementara itu, Kecamatan Cilandak baru dibentuk pada tahun 1974 sebagai pemekaran dari Kecamatan Kebayoran Baru. Pada awal pembentukannya, kecamatan ini terbagi menjadi dua kelurahan yaitu Kelurahan Cipete Selatan dan Kelurahan Gandaria Selatan.
Bagian selatan kecamatan Cilandak pada awalnya mencakup tiga kelurahan masuk kedalam wilayah Kabupaten Bogor, sedangkan sebagian barat dari Kelurahan Lebak Bulus termasuk dalam wilayah Kabupaten Tangerang.