Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

102 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang dan Banjir Bandang di Kabupaten Bandung

Binti Mufarida , Jurnalis-Selasa, 26 Desember 2023 |10:11 WIB
102 Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang dan Banjir Bandang di Kabupaten Bandung
Rumah rusak usai diterjang banjir bandang di Kabupaten Bandung (Foto: BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan 102 rumah rusak akibat bencana angin kencang dan banjir bandang di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin 25 Desember 2023.

BNPB melaporkan beberapa bangunan yang diterjang angin kencang mengalami kerusakan di bagian atap. Dari total 102 rumah rusak tersebut, dimana rinciannya sebanyak 96 unit rumah rusak setelah diterjang angin kencang. Adapun rinciannya 14 rusak berat, 2 rusak sedang dan 62 rusak ringan. Sementara itu ada enam rumah rusak ringan setelah diterjang banjir bandang.

“Di samping itu ada bangunan yang roboh hingga rata dengan tanah. Di sisi lain, rumah warga yang berada di bantaran sungai mengalami kerusakan dinding belakang setelah terdampak banjir bandang,” ungkap Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan yang diterima, Selasa (26/12/2023).

Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan kejadian yang diawali dengan curah hujan tinggi itu juga mengakibatkan enam warga luka ringan setelah tertimpa material bangunan. Warga yang terluka segera mendapat perawatan intensif. Sementara untuk kejadian banjir bandang nihil korban jiwa.

“Hasil kaji cepat sementara, sebanyak 82 KK/312 jiwa yang tinggal di wilayah Kecamatan Baleendah, Ciparay dan Anjasari terdampak bencana angin kencang. Sedangkan banjir bandang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot dan berdampak pada 303 unit rumah,” ujar Aam.

Sebagai upaya penanganan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat segera menuju lokasi untuk pendataan dan koordinasi dengan berbagai pihak. BPBD Kabupaten Bandung bersama unsur TNI, Polri dan pemerintah daerah setempat bergotong royong untuk melakukan pembersihan material bangunan. Di samping itu BPBD Kabupaten Bandung juga memberikan bantuan logistik dan peralatan kepada warga terdampak banjir bandang.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras dan dapat disertai petir juga angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bandung hingga akhir tahun 2023.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement