 
                Masih terdapat ketidakpercayaan yang luas di masyarakat Korea Utara terhadap Jepang karena negara itu telah menjajah negara itu antara 1910 dan 1945.
Hubungan tersebut dapat melemahkan klaim garis keturunan Kim Jong Un, yang berarti bahwa negara tersebut sejauh ini telah disembunyikan. Oleh karena itu, membesar-besarkan hari ulang tahunnya dapat mendatangkan perhatian yang tidak diinginkan.
“Kelemahan Kim Jong Un adalah kebenaran dari kelahirannya,” jelas Kwak.
Namun, mungkin ada banyak penjelasan lain, termasuk keyakinan bahwa mengidolakan leluhur dan keluarganya saja sudah cukup dan ingin meningkatkan citranya sebagai pemimpin yang rendah hati.
Yang lain berpendapat usianya adalah masalahnya. Para ahli mengatakan bahwa anggota elit penguasa Korea Utara yang lebih tua merasa dia masih terlalu muda, meskipun ulang tahun ayahnya menjadi hari libur resmi saat berusia 40 tahun.
(Susi Susanti)