JAKARTA - Sangasanga jadi lokasi bersejarah masyarakat mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sangasanga merupakan kecamatan di pesisir wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Letaknya sekitar 30 km dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Sanggasana merupakan wilayah yang kaya akan sumber daya alam sehingga menarik minat Belanda. Insinyur pertambangan Belanda J H Mendten dan anggota timnya berhasil menemukan sumber minyak di wilayah Sangasanga.
BACA JUGA:
Mengutip Antara berdasarkan catatan markas ranting LVRI Sangasanga, Tentara Belanda (NICA) pada 1945 menguasai Sangasanga untuk mengeruk kekayaan alamnya. Hal ini yang menjadi asal mula terjadinya peristiwa merah putih Sangasanga. Rakyat Sangasanga bersikeras mengusir Belanda melalui perlawanan tiada henti. Tujuannya saat itu merebut gudang senjata milik Belanda. Caranya dengan mengalihkan perhatian Belanda melalui beragam kesenian daerah. Rencana itu pun dilaksanakan pada 26 Januari 1947.
Kisah Dendam Ratu Kalinyamat Usai Keluarganya Dibunuh Arya Penangsang
Rencana berhasil, senjata dan amunisi Belanda yang dicuri dibagikan kepada para pejuang. Mereka melancarkan perlawanan untuk merebut wilayah pada pukul 03.00 Wita. Para pejuang berhasil memenangkan pertempuran. Pada pukul 09.00 Wita, ditandai dengan diturunkannya bendera Belanda oleh La Hasan, Sangasanga berhasil diambil alih oleh para pejuang.
Bendera Belanda dirobek pada bagian biru sehingga menyisakan warna merah dan putih saja, diiringi teriakan merdeka dari para pejuang serta masyarakat setempat.