“Ketika kemudian ini tidak terlihat dengan baik di masyarakat, optiknya selalu kelihatan, hal-hal yang menyimpang, maka mereka mengingatkan ini bahaya yang sangat besar kalau kita tidak segera memperbaiki,” jelasnya.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga menambahkan, ketika Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) melanggar etika, maka apa yang menjadi perhatian masyarakat sipil, kampus, agamawan harus diperhatikan pada penyelenggara.
“Maka kalau tidak, kepercayaan ini akan runtuh. Dan kita sedang bertaruh besar pada proses demokrasi yang ada di Indonesia. Hentikan hal-hal yang bisa membikin pemilu tidak adil,” kata Ganjar.
(Fakhrizal Fakhri )