"Ada hal-hal yang memang masih harus terus didorong untuk bisa mencapai pada titik yang diharapkan bisa memberikan kebermanfaatan lebih luas," tuturnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga meminta seluruh jajaran Pemprov Jatim meneruskan membaca shalawat dan menyantuni anak yatim yang selama lima tahun ini telah menjadi tradisi di hampir setiap agenda Pemprov Jatim. Menurutnya, hal tersebut adalah bagian dari ikhtiar spiritual untuk meraih keberkahan dan capaian prestasi di Jawa Timur.
"Ini penting, Pancasila sila Ketuhanan yang Maha Esa tidak sekedar dihafal tapi juga diamalkan, kita mencoba mengamalkan itu, antara lain tiap kegiatan yang sekarang lihat ada santunan yatim, ada shalawat, saya mohon diteruskan para Bapak Ibu sekalian dan terutama PJ Gubernur nanti tolong diteruskan," ucapnya.

Foto: dok Pemprov Jatim
Di akhir, Gubernur Khofifah kembali mengajak untuk menjaga Jawa Timur menjadi provinsi yang guyub, rukun, aman, damai dan kondusif. Ia meminta semua tetap menjaga segala apa yang baik dan meninggalkan yang kurang baik.
"Teruskan apa-apa yang baik dan tinggalkan yang kurang baik. Mari kita menjaga persaudaraan, jaga Jawa Timur tetap rukun, aman, damai, dan kondusif. Saya dan Pak Emil pamit," katanya.
Sementara itu, Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf selama menjalankan tugas mendampingi Gubernur Khofifah dan bekerja sama dengan keluarga besar Pemprov Jatim.