BOJONEGORO - Galang Regil Metrik Afandi (18), warga Dusun Dalemkidul, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, diduga tewas setelah dikeroyok oleh sejumlah orang.
Kejadian tersebut berlangsung di jalan raya Bojonegoro – Dander, tepatnya di Desa Mojoranu Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Peristiwa tragis ini berlangsung pada Senin sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat ditemui di rumah duka, ibu korban Eko Cahyo Puspaningrum terlihat masih terpukul akibat peristiwa yang menimpanya, Ia berharap polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang menghilangkan nyawa anak pertamanya ini.
“Saya hanya minta keadilan untuk anak saya,” terangnya, Selasa (13/2/2024).
Sementara itu, menurut keterangan saksi, Mohamad Rafli Arif Afandi (18) tetangga korban, yang selamat dari kejadian tersebut menceritakan, kejadian tersebut bermula saat ia bersama korban, serta empat teman lain sedang berjalan dari arah selatan ke utara, setelah itu mereka melihat gerombolan pemuda, yang diperkirakan berjumlah lebih dari 10 motor, berjalan dari arah utara dengan menutup seluruh badan jalan.
“Mereka bergerombol naik motor, dan berjalan zigzag,” terangnya.
Setelah itu ia diganggu, diduga ditendang hingga jatuh meski ia sudah berusaha menghindar. Rafi bersama lima teman lain berhasil melarikan diri, sementara Galang yang jatuh diduga dikeroyok hingga meninggal, korban mengalami sejumlah luka parah di kepala dan leher.
“Saya dipepet hingga jatuh, lalu saya kabur ke semak-semak, tapi teman saya (Galang) dikeroyok,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Dander AKP Jadmiko saat dikonfirmasi mengatakan, jika meninggalnya korban justru menduga akibat kecelakaan. Namun pihaknya masih menyelidiki apakah ada sebab lain atas meninggalnya pelajar tersebut.
(Awaludin)