Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengupas Arti Zaman akan Berbolak-Balik dalam Ramalan Jayabaya

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 29 Februari 2024 |06:30 WIB
Mengupas Arti Zaman akan Berbolak-Balik dalam Ramalan Jayabaya
Ilustrasi arti zaman berbolak balik ramalan jayabaya (Foto: Istimewa)
A
A
A

Terlahir dengan nama Bagus Burhan pada tahun 1802 dan wafat 1873, Ranggawarsita tersohor sebagai pujangga besar Kasunanan Surakarta.

Ronggowarsito memiliki nama asli Bagus Burhan. Dia adalah anak Mas Pajangswara, cucu buyut Yasadipura II, pujangga utama Keraton Solo.

Konon, Ronggowarsito memiliki kemampuan meramal masa depan. Dirinya kerap disejajarkan dengan Raja Kediri Jayabaya dalam urusan meramal.

Selain itu dikenal sebagai pujangga mengungkap tujuh tipe kepemimpinan yang terkait erat dengan ramalan masa depan Nusantara. Di mana dirinya membagi sejumlah tipologi pemimpin yang akan memerintah rakyat Nusantara atau Indonesia.

Saat kitab Zaman Edan yang terkenal itu ia tuliskan, Ranggawarsita menyebut ada tujuh gaya kepemimpinan nasional yang akan melewati perjalanan sejarah kekuasaan di Nusantara.

Dalam hal ini, rakyat Nusantara yang paling merasakan seperti apa perbedaan gaya kepemimpinan nasional itu satu sama lain. Sayangnya, tidak fakta yang menyebutkan bahwa Ronggowarsito menulin Ramalan Jayabaya.

Jadi, ramalan Jayabaya adalah kumpulan kisah ramalan dari nenek moyang yang terus diwariskan dari generasi ke generasi. Tidak diketahui pula siapa yang membuat kisah-kisah tersebut. Terlepas dari itu, kisah ramalan Jayabaya dapat ditemui di lebih dari 20 kitab ramalan yang tersebar di tengah masyarakat. Dari banyak jenis ramalan yang ada ramalan Jayabaya tertua dan asli adalah kitab Asrar karya Sunan Giri Prapen yang ditulis pada tahun 1540 Saka atau tahun 1618 Masehi.

(Rina Anggraeni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement