SERANG - Gerakan Rakyat Banten Peduli Demokrasi membuat pernyataan sikap dan penandatanganan cap jempol darah di atas kain kafan, Jumat (1/3/2024). Aksi itu berlangsung di Pondok Pesantren Salafiyah Al- Idrisiyah, Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai gagal menggelar pemilu secara adil dan demokratis. Bahkan, harga bahan pokok terutama beras meroket tajam usai pesta demokrasi 5 tahunan tersebut berlangsung.
BACA JUGA:
Koordinator Gerakan Rakyat Banten Peduli Demokrasi, Nasrullah mengatakan kenaikan harga bahan pokok membuat masyarakat menjerit.
"Turunkan harga bahan pokok, beras adalah kebutuhan yang sangat pokok untuk bangsa Indonesia masyarakat Indonesia dan hari ini dari kemarin saat setelah pretest itu luar biasa kenaikannya nah itu kan sangat-sangat membuat masyarakat gerah,"kata Nasrullah.