2. Sebelum Jabat Kapolri, Tito Karnavian Jabat Kepala BNPT
Tito sudah banyak mencicipi posisi-posisi strategis di kepolisian. Salah satunya menjadi Kapolda Metro Jaya periode 2015-2016. Setelah menjadi Kapolda Metro Jaya, karier kepolisian Tito semakin moncer. Berdasarkan Surat telegram nomor ST/604/III/2016 tanggal 14 Maret 2016, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Waktu itu, Tito menggantikan Komjen (Pol) Usman Saud Nasution yang memasuki masa pensiun. Sejalan dengan tugas barunya, pangkatnya pun naik satu tingkat lebih tinggi, yakni dari Inspektur Jenderal Polisi (bintang 2) menjadi Komisaris Jenderal Polisi (bintang 3). Jabatan Kepala BNPT tak lama ditempati Tito.
3. Tito Karnavian Dilantik Jadi Kapolri pada 2016
Pada 15 Juni 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadikan eks Kapolda Metro Jaya itu sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Badrodin Haiti yang segera masuk masa pensiun. Pada akhirnya, Tito Karnavian resmi dilantik menjadi Kapolri pada 13 Juli 2016. Pangkatnya kembali naik dan menjadi Jenderal Polisi atau setara bintang 4.
4. Idham Azis Jabat Kapolda Metro pada 2017
Jenderal Polisi (Purn) Idham Azis. Purnawirawan Pati Polri ini dulunya adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988. Melihat catatan kariernya, Idham Azis pernah menjadi Kapolda Metro Jaya pada periode 2017 sampai 2019. Waktu itu, ia ditunjuk menggantikan Irjen Mochamad Iriawan.
5. Sebelum Jabat Kapolri, Idham Azis Jadi Kabareskrim
Karier Idham Azis semakin cemerlang usai menjabat Kapolda Metro Jaya. Pada 2019, ia dipromosikan menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dan naik pangkat jadi Komisaris Jenderal Polisi (bintang 3). Beberapa waktu berselang, Idham Azis meraih puncak kariernya di kepolisian. Ia ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Kapolri. Posisi tersebut ditempatinya hingga 2021.
(Fakhrizal Fakhri )