Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengulik Ramalan Sabdopalon Tentang Pageblug di Pulau Jawa dan Pagi Sakit Sore Mati

Rina Anggraeni , Jurnalis-Jum'at, 22 Maret 2024 |09:04 WIB
Mengulik Ramalan Sabdopalon Tentang Pageblug di Pulau Jawa dan Pagi Sakit Sore Mati
Ilustrasi ramalan sabdopalon (Foto: Istimewa)
A
A
A

JAKARTA - Mengulik ramalan Sabdopalon tentang Pageblug di Pulau Jawa dan Pagi Sakit Sore Mati. Hal ini merujuk mengenai kehancuran pulau Jawa akibat bencana alam bahkan dari efek manusia sendiri.

Berikut mengulik ramalan Sabdopalon tentang Pageblug di Pulau Jawa dan Pagi Sakit Sore Mati:

Hal ini berawal dari kejatuhan Majapahit berawal dari candrasengkala dengan bunyi "sirna ilang kretaning bumi " dibaca sebagai 0041, memiliki arti sebagai tahun 1400 Saka atau 1478 Masehi. Sengkala sendiri bisa dipahami sebagai “sirna hilanglah kemakmuran bumi”.

Beberapa sumber menjelaskan candrasengkala adalah gugurnya Bre Kertabumi atau Brawijaya V, raja ke-11 Majapahit oleh Girindrawardhana.

Sabdopalon adalah abdidalem yang sakti mandraguna. Mas Syarif Hidayat melanjutkan, Sabdopalon akan pergi selama 500 tahun, dan berjanji akan datang kembali di bumi Tanah Jawa (tataran nusantara) dibarengi dengan sejumlah tanda.

Tanda utamanya yaitu muntahnya lahar gunung Merapi ke arah barat daya, dengan baunya yang tidak sedap dan disusul bencana-bencana lainnya. Itulah tanda Sabdopalon telah datang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement