Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Buronan Thailand Ditangkap di Bali, Ketua Gengster yang Bakal Dibarter dengan Fredy Pratama

Awaludin , Jurnalis-Selasa, 04 Juni 2024 |08:01 WIB
5 Fakta Buronan Thailand Ditangkap di Bali, Ketua Gengster yang Bakal Dibarter dengan Fredy Pratama
Buronan Thailand, Chaowalit (foto: dok Polri)
A
A
A

JAKARTA - Pihak Kepolisian Republik Indonesia menangkap buronan yang merupakan warga negara Thailand bernama Chaoealit Thongduang, di wilayah Badung, Bali pada Kamis, 30 Mei 2024. Chaowalit adalah adalah buronan otoritas Thailand.

Bagaimana sepak terjang kriminal ketua gengster nomor satu yang memiliki wilayah kekuasaan di Utara Thailand. Berikut sejumlah faktanya :

1. Bunuh Polisi dan Tembak Hakim

 

Chaowalit Thongduang kabur dari penjara dengan membunuh anggota polisi Thailand, saat dibawa ke rumah sakit untuk pengobatan gigi. Tak hanya itu, ia juga menembak anggota kehakiman.

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Wahyu Widada mengatakan, penangkapan terhadap Chaowalit merupakan bentuk kerjasama dengan pemerintahan Thailand. Penangkapan itu setelah pihaknya nerima red notice control.

"Menangkap seorang buron dari pemerintah Thailand, ini adalah salah satu bentuk kerjasama implementasi langsung dari kerjasama ini," kata Wahyu.

2. Alasan Kabur ke Indonesia dan Pura-pura Bisu

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menyebut, Chaowalit sebelum lari ke Indonesia terlebih dahulu ke India namun pergi lagi. Chaowalit kemudian memilih bersembunyi di Indonesia karena wajah yang lebih mirip dengan orang Indonesia.

“Karena mukanya di India tidak sama dengan muka dia. Dia seperti muka Indonesia. Makanya, dia ke Indonesia dengan nama Sulaiman,” kata Mukti.

Mukti menuturkan bahwa Sulaiman mulanya melarikan diri dari Thailand menuju ke India menggunakan jalur laut, dan kemudian baru menuju ke wilayah Aceh, Indonesia.

“Dari Thailand ke India dulu. Baru ke Aceh,” ucap Mukti.

Selama kabur dan bersembunyi di Indonesia, Chaowalit berpura-pura bisu, diduga hal itu dilakukan untuk menutupi ketidakmampuannya dalam berbahasa Indonesia.

"Iya (Chaowalit berpura-pura) bisu," ungkapnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement