KUBA – Armada kapal perang Rusia telah meninggalkan pelabuhan Havana setelah kunjungan lima hari ke Kuba, menyusul rencana latihan militer.
Kapal-kapal tersebut, termasuk kapal selam bertenaga nuklir dan fregat, telah berlabuh di Teluk Havana sekitar 145 km dari negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS).
AS mengatakan pihaknya tidak melihat kunjungan tersebut sebagai ancaman namun menambahkan bahwa pihaknya terus memantau kapal-kapal tersebut dengan cermat.
Menyusul kedatangan armada tersebut, AS merapatkan kapal selam, USS Helena, di Pangkalan Angkatan Laut Teluk Guantanamo di Kuba pada Kamis (13/6/2024).
Penduduk setempat mengibarkan bendera Rusia ketika kapal-kapal Rusia berangkat pada Senin (17/6/2024).
Menurut postingan Presiden di X, Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel mengunjungi fregat bagian dari armada pada Sabtu (15/6/2024) dan berinteraksi dengan para pelaut.
Kementerian luar negeri Kuba mengatakan tidak ada kapal yang membawa senjata nuklir, dan kunjungan tersebut tidak menimbulkan ancaman bagi wilayah tersebut.