Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kritisi Merosotnya Demokrasi Indonesia, Faisal Basri : Rakyat Diadu, Tokoh Agama Disumpelin Konsesi Tambang

Widya Michella , Jurnalis-Kamis, 27 Juni 2024 |04:00 WIB
Kritisi Merosotnya Demokrasi Indonesia, Faisal Basri : Rakyat Diadu, Tokoh Agama Disumpelin Konsesi Tambang
A
A
A

JAKARTA - Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Faisal Basri mengkritik merosotnya demokrasi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya indeks demokrasi Indonesia turun 22 peringkat sejak 2019.

"Demokrasi kita hancur, indeks demokrasi kita tahun 2023 dibandingkan tahun 2019 turun 22 peringkat, anjlok 22 peringkat gila ga skornya dari 0,5 turun jadi 0,3 bentar lagi nol,"kata Faisal dalam diskusi membongkar korupsi, kolusi, nepotisme di Jakarta, Rabu 26 Juni 2024.

 BACA JUGA:

Merosotnya demokrasi ini menyebabkan Indonesia akan menghadapi ancaman yakni hancurnya peradaban.

"Taruhannya peradaban kita yang dihancurkan ancaman adalah hancurnya peradaban yang benar jadi salah, yang salah jadi bener. Rakyat diadu, tokoh-tokoh agama disumpelin konsensi tambang, bikin kecurigaan di antra masyarakat, kampus-kampus operasi yang memungkinkan mereka tidak tahu apa-apa dibutakan,"kata nya.

 BACA JUGA:

Hal ini diperparah dengan adanya proses perusakan alam, perusakan hak asasi manusia hingga Undang-Undang ITE yang bisa memenjarakan rakyat Indonesia. Oleh karena itu dia meminta agar masyarakat bersatu untuk melawan ketidakadilan.

"Kita makin enggak aman. Oleh karena itu, hanya ada satu cara yang tertinggal, lawan, lawan, lawan. Saya yakin ditengah kebobrokan ini masih ada segelintir orang yang baik, terus optimis tidak ada kata putus asa selalu ada jalan, kalau rakyatnya bersatu,"tuturnya.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement