BRUSSELS - Organisasi internasional yang telah ada hingga masa kini memiliki fungsi, tujuan, dan karakteristiknya masing-masing. Negara-negara pun dapat memilih organisasi internasional yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan seperti apakah organisasi internasional tersebut masih dalam satu wilayah atau dapat memberikan keuntungan terbesar bagi kepentingan nasional mereka.
Beberapa contoh organisasi internasional seperti BRICS, G20, dan NATO. Ketiga organisasi internasional ini tentu memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.
Berikut perbedaan BRICS, G20, dan NATO dilansirn berbagai sumber:
1. BRICS
BRICS sedang menjadi perhatian dunia akhir-akhir ini karena beberapa projeknya terkesan berani menyaingi AS dan sekutu baratnya yang mendominasi tatanan dunia. Selain itu, melihat prospek yang menjanjikan dari BRICS membuat banyak negara-negara berkembang lainnya untuk mengajukan keanggotaan bergabung dalam BRICS. Hal ini sejalan dengan rencana BRICS untuk mulai menyebarkan pengaruhnya lebih luas lagi.
BRICS merupakan kelompok negara informal yang berdiri sejak tahun 2009 serta terdiri atas lima negara yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Belum lama ini BRICS baru saja menerima anggota baru. Melansir Economic Times, terdapat lima negara anggota baru yang bergabung dengan BRICS awal tahun ini yaitu Mesir, Ethiopia, Iran, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Namun Arab Saudi masih mempertimbangkan keanggotaan BRICS hingga saat ini.
Adapun kelompok ini berfokus pada geopolitik, kerja sama ekonomi serta peningkatan perdagangan dan pembangunan multilateral. Melansir Urugoli, BRICS selain didasarkan pada kerja sama ekonomi juga pada koordinasi negara-negara berkembang dengan tujuan untuk menjaga perdamaian, kesejahteraan, hingga keamanan sesama negara berkembang. BRICS memiliki kaitan erat dengan kepentingan pembangunan bersama serta upaya menuju tatanan dunia multipolar tanpa adanya kekuatan tunggal yang mendominasi.
2. G20
Group of Twenty (G20) merupakan sebuah kelompok yang terdiri dari dua puluh negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Kelompok ini dibentuk pada tahun 1999 untuk merespon beberapa krisis ekonomi yang tengah terjadi pada masa itu serta fokusnya terhadap tata kelola ekonomi global. Adapun kelompok ini dibentuk sebagai forum untuk menghadirkan negara-negara industri dan berkembang guna membahas stabilitas ekonomi dan keuangan global.
Setiap tahun, para pemimpin negara anggota G20 berkumpul dalam pertemuan tahunan untuk membahas berbagai isu ekonomi dan keuangan internasional serta mengkoordinasikan kebijakan yang relevan dengan kepentingan bersama. Melansir Wikipedia, KTT G20 pertama kali diadakan pada tahun 2008 di Washington dengan bahasan mengenai pasar keuangan dan ekonomi dunia 2008. Agenda yang dibahas dalam setiap KTT G20 selain mengenai koordinasi ekonomi dan keuangan, juga membahas mengenai masa depan pekerjaan, perubahan iklim, dan kesehatan global.
Melansir Council on Foreign Relations, anggota dari G20 terdiri atas AS, Inggris, Turki, Korea Selatan, Afrika Selatan, Arab Saudi, Rusia, Meksiko, Jepang, Italia, Indonesia, India, Jerman, Prancis, Cina, Kanada, Brasil, Australia, Argentina, Uni Eropa (UE), dan terakhir Uni Afrika yang bergabung pada tahun 2023.
3. NATO
NATO atau North Atlantic Treaty Organization merupakan aliansi militer antarpemerintah dengan anggotanya yang berjumlah 32 negara anggota, terdiri atas 30 negara Eropa dan 2 negara Amerika Utara. Organisasi yang dibentuk setelah Perang Dunia II ini melaksanakan Pakta Pertahanan Atlantik Utara yang ditandatangani di Washington, DC pada tanggal 4 April 1949.
Inti dari NATO yang merupakan sistem keamanan kolektif memiliki makna bahwa negara-negara anggotanya sepakat untuk saling membela terhadap serangan pihak ketiga atau dengan kata lain serangan terhadap satu sekutu dianggap sebagai serangan terhadap semua sekutu.
Dibanding dengan BRICS dan G20 yang fokusnya sebagian besar terpaku pada perekonomian, NATO lebih berfokus pada keamanan dan perdamaian di wilayah Eropa dan Amerika Utara. Melansir situs resmi NATO, tujuan utama dari NATO adalah untuk menjaga kebebasan dan keamanan semua anggotanya melalui cara politik dan militer, memastikan pertahanan kolektif semua sekutu terhadap semua ancaman dari segala arah.
Oleh karena itulah NATO memiliki badan militer formal yang terletak di Mons, Belgia. Badan militer NATO ini memiliki sistem latihan militer yang teratur dengan anggota serta anggaran pertahanan yang banyak.
(Susi Susanti)