JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dipastikan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir mengatakan kepada media, Rabu (26/6/2019) bahwa Presiden Jokowi akan tiba di Jepang pada Jumat 28 Juni 2019.
“Presiden Jokowi hanya dua hari 28-29 [Juni], tidak bisa melakukan banyak pertemuan bilateral,” kata Arrmanatha.
Turut mendampingi, kata dia, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejumlah mentri.
Arrmanatha menjelaskan dalam KTT G20 tahun ini ada empat sesi yang menjadi pembahasan kepala negara anggota.
Sesi pertama membahas kondisi ekonomi global, perdagangan, investasi dan sumber daya manusia (SDM). Sesi ke-2 inovasi ekonomi digital, kecerdasan buatan.
Selanjutnya membahas kualitas infrastruktur, ketenargakerjaan, serta pemberdayaan perempuan.
Terakhir, para kepala negara akan membahas perubahan iklim, lingkungan hidup dan energi.
Baca:Â Di KTT G20, Presiden Jokowi Akan Bahas Persoalan Ekonomi dan Keuangan Global
Baca:Â Pertemuan G20, Menteri LHK Paparkan Pembangunan Rendah Karbon di Indonesia
Arrmanatha menjelaskan, isu digital ekonomi dan pengembangan SDM menjadi isu penting untuk Indonesia karena sejalan dengan visi Jokowi meningkatakan SDM.
Bilateral dengan Arab Saudi dan Australia
Sejumlah negara, kata Arrmanatha mengindikasikan ingin melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia. Namun pihaknya masih mengatur negara mana saja yang akan melakukan pertemuan.
Saat ini Indonesia dipastikan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Arab saudi dan Australia.
Arrmanatha menyebut, tuan rumah Jepang, juga mengindikasikan melakukan pertemuan bilateral, namun jadwal Presiden Jokowi di KTT G-20 “yang sempit dan padat” pertemuan masih diatur.
(fzy)