Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Presiden Brasil Dituding Penggelapan Hadiah Perhiasan Mewah dari Arab Saudi

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2024 |18:44 WIB
Mantan Presiden Brasil Dituding Penggelapan Hadiah Perhiasan Mewah dari Arab Saudi
Mantan Presiden Brasil dituding penggelapan hadiah perhiasan mewah dari Arab Saudi (Foto: Reuters)
A
A
A

BRASILIA - Polisi federal Brasil pada Kamis (4/7/2024) secara resmi menuduh mantan Presiden Jair Bolsonaro melakukan penggelapan karena diduga menyalahgunakan perhiasan yang diterimanya saat menjadi kepala negara. Termasuk barang-barang mewah yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.

Ini adalah kedua kalinya polisi secara resmi menuduh Bolsonaro melakukan kejahatan. Dia didakwa pada bulan Maret karena memalsukan catatan vaksin Covid-19 miliknya.

Perhiasan tersebut, beberapa di antaranya dibuat oleh Chopard dari Swiss, bernilai USD3,2 juta dan termasuk kalung berlian, cincin, jam tangan, dan anting-anting yang diberikan Saudi kepada Bolsonaro dan mantan ibu negara Michelle Bolsonaro.

Beberapa perhiasan tersebut disita oleh petugas bea cukai di bandara internasional Sao Paulo pada Oktober 2021 ketika ditemukan di ransel seorang pembantu pemerintah yang kembali dari Riyadh.

Menurut salah satu sumber, yang berbicara kepada Reuters tanpa menyebut nama, polisi menuduh Bolsonaro melakukan pencucian uang, asosiasi kriminal, dan penggelapan.

Polisi federal Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pengacara Bolsonaro tidak membalas telepon untuk meminta komentar. Pembelaan hukumnya sebelumnya membantah mantan presiden tersebut melakukan kejahatan apa pun. Putra sulungnya Flavio, yang merupakan seorang senator, menulis pada Kamis (4/7/2024) di akunnya di platform media sosial X bahwa Bolsonaro sedang ‘dianiaya’.

Dalam penyelidikan yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Mahkamah Agung Alexandre de Moraes, polisi tahun lalu menggeledah rumah perwira militer yang diduga membantu Bolsonaro menjual beberapa perhiasannya di Amerika Serikat (AS).

Saat itu, Hakim Moraes mengatakan barang-barang tersebut telah terjual dan penjualannya belum diumumkan.

Polisi pada Kamis (4/7/2024) juga secara resmi menuduh mantan menteri pertambangan dan energi Bento Albuquerque, yang ajudannya kembali bersamanya dari kunjungan ke Riyadh, mantan ajudan Bolsonaro Mauro Cid, yang diduga terlibat dalam penjualan perhiasan, pengacaranya Frederick Wassef dan juru bicaranya Fabio Wajngarten.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement