Mereka juga mendapat keahlian terjun laut dengan perlengkapan khusus baik dari pesawat dan heli yang dinamai water jump.
Keahlian yang dimiliki Kopaska tak main-main, karena mereka harus menguasai teknik menjinakkan ranjau, patroli pantai, renang rintis, penyelaman laut dalam, selam dengan Scuba Close Circuit, sabotase kapal musuh dengan torpedo berjiwa dan penyerbuan dalam laut dipelajari di sini.
Mereka harus bisa mendata, mencari tahu berapa komposisi jumlah musuh, kapan saat lengah, demografi, menggalang simpatisan, dan waktu yang tepat untuk operasi penyerbuan atau penyergapan dengan senyap tanpa diketahui musuh.
Dari pendidikan Kopaska, tahapan pendidikan yang terakhir adalah pendidikan penghancuran bawah air Underwater Demolition Team (UDT).
(Rina Anggraeni)