BATU BARA - Puluhan emak-emak di Batu Bara menggeruduk sebuah Sekolah Dasar (SD). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan terhadap kepala sekolah yang terkesan melakukan pembiaran terhadap putra putri mereka yang terpaksa belajar tanpa menggunakan meja dan bangku.
Merasa tak tahan melihat anaknya harus belajar tanpa menggunakan meja dan kursi dan terpaksa harus menulis di lantai, emak-emak wali murid SD ini menggeruduk SDN 19 di Desa Sumber Padi, Kecamatan Lima Puluh, Batu Bara, Sumatera Utara, Selasa (10/09/2024).
Amarah emak-emak ini semakin tak terbendung karena merasa kehadiran mereka di sekolah tersebut terkesan diacuhkan oleh kepala sekolah yang saat itu tidak berada di tempat. Di mana kedatangan para wali murid ini bertujuan untuk menanyakan sampai kapan anaknya harus belajar di lantai.
Menurut salah satu wali murid mengatakan selama 2 tahun terakhir anaknya belajar tanpa menggunakan meja dan kursi dan terpaksa menulis di lantai, hingga anak anak mereka banyak mengalami sakit pusing kepala dan rasa nyeri di bagan tengkuk.
Tidak hanya itu Kepsek SDN 19 Sumber Padi ini juga diduga melakukan pungutan liar kepada wali murid, seperti kutipan uang tamasya, kutipan uang ijazah, dan pemotongan terhadap dana Program Indonesia Pintar (PIP). Atas prihal inilah para wali murid meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara agar segera mencopot kepsek tersebut.
Para wali murid juga mengancam jika kepala sekolah tidak segera dicopot maka mereka akan memindahkan putra dan putrinya ke sekolah lain.